Tambang Emas Di Cibaliung


PT Cibaliung Sumberdaya (PT CSD) yang merupakan anak perusahaan PT Aneka Tambang tbk (Antam), akhirnya meresmikan mulai beroperasinya Tambang Emas Cibaliung di Kecamatan Cimanggu hari Selasa (25/05). Kegiatan yang diresmikan oleh Gubernur Banten Hj. Atut Chosiyah ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi Proyek Tambang Emas Cibaliung. Seiring dengan selesainya kosntruksi pabrik pengolahan, uji coba operasi prabrik pengolahan / commisioning yang dilakukan pada akhir Maret 2010 dan peleburan pertamanya dilakukan pada pertengahan bulan Mei 2010 lalu.
Hadir dalam acara tersebut selain Gubernur Banten Hj. Atut Chosiyah yang didampingi Muspida Provinsi Banten, Bupati Pandeglang yang didampingi Muspida Kabupaten Pandeglang juga Direktur Utama PT. Aneka Tambang Tbk Alwin Syah Loebis dan Direktur Utama PT Cibaliung Sumberdaya Djundjungan Sinambela.
Dalam sambutannya Djundjungan Sinambela mengatakan bahwa proses perjalanan Proyek Tambang Emas Cibaliung menuju tahap produksi tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Berbagai kendala telah dilewati dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan ujarnya.
“Proyek Cibaliung diawali dengan tahap Eksplorasi pada tahun 1996 dan dilanjutkan dengan tahap studi kelayakan pada tahun 2004, konstruksi dan pengembangan selesai tahun 2005, sedangkan Tahun 2009 diselesaikan insfrastruktur fasilitas penambangan pabrik pengolahan dan pembangunan terowongan tambang (decline). Dan di Tahun 2010 dengan berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta didorong semangat yang tinggi akhirnya PT Cibaliung Sumberdaya dapat melaksanakan tahap produksi komersial”lanjutnya.
Sementara itu, Alwin Syah Loebis Direktur Utama PT Aneka Tambang dalam sambutannya mengatakan bahwa PT Antam yang memiliki 9 anak perusahaan dan 5 unit Bisnis Strategis ini mengoperasikan 4 tambang nikel, 1 Tambang Emas, 1 Tambang Bauksit dan 1 Tambang Pasir Besi. Antam juga memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian logam mulia serta satu unit eksplorasi. Sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari nikel dan emas yang keduanya menyumbang 99% dari Pendapatan Antam. “Dan untuk memperkuat investasi dan kinerja pada tahun 2010 ini, Antam akan mengoperasikan satu tambang emas baru yang berlokasi di Cibaliung ini” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang H.Erwan Kurtubi dalam sambutannya mengatakan bahwa pada dasarnya Pemerintah Daerah bersama masyarakat Kabupaten Pandeglang menyambut gembira atas beroperasinya Tambang Emas di Cibaliung ini. Dengan diresmikannya tambang ini, mudah-mudahan akan berdampak pada tingkat kehidupan masyarakat di Pandeglang. Bupati juga mengatakan bahwa ia sempat mengawal proses berdirinya tambang ini mulai dari tahap Eksplorasi, Studi Kelayakan hingga di Operasikannya tambang ini.
Gubernur Banten, Hj. Rt. Atut Chosiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa ia mengapresiasi upaya Bupati Pandeglang H.Erwan Kurtubi saat ini yang terus mengawal upaya PT Cibaliung Sumberdaya ini. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar mereka turut memelihara dan menjaga keberadaan Tambang Emas ini. Disela-sela sambutannya Gubernur sempat bertanya kepada para tamu undangan yang hadir saat itu tentang bagaimana sikap mereka terhadap keberadaan PT Cibaliung Sumberdaya yang mengelola Tambang ini, mereka serempak menjawabnya dengan Kata “Senang dan Gembira atas beroperasinya Tambang Emas ini”.

SEKILAS TENTANG TAMBANG EMAS CIBALIUNG

Proyek Cibaliung terletak di ujung Barat Daya Pulau Jawa disebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon dan secara administratif berada di wilayah Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Lokasi proyek berjarak kurang lebih 197 km dari Jakarta dan dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat selama 4 jam dari Jakarta, melalui jalan beraspal menuju Kecamatan Cibaliung dan Cimanggu.
Kondisi Topografi daerah dan sekitarnya pada umumnya bergelombang (undulating) sampai berbukit dengan kisaran ketinggian 30-300 meter diatas permukanan air laut. Perbukitan yang lebih tinggi terletak disebelah barat lokasi proyek (diluar KP atau IUP) yaitu Gunung Honje 620m yang masuk kedalam Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Sebagian besar sungai mengalir kearah selatan menuju Samudera Hindia dan hanya sebagian kecil sungai mengalir kearah Barat Laut yang bermuara di Selat Sunda.

SEJARAH  PROYEK CIBALIUNG

Batuan yang mengandung emas di Cibaliung pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja bangunan Suryana, bulan Oktober 1992. Suryana berasal dari daerah Bayah sekitar 60 kilometer sebelah timur Cibaliung. Dilaporkan bahwa Suryana menerima wangsit setelah bermeditasi selama sebulan di sebuah makam daerah Cidikit Bayah. Urat kuarsa pertama kali ditemukan dialur yang berada 180 meter sebelah selatan aliran sungai Cikoneng. Sejak itu mulai berkembang penambangan tradisional yang menggunakan tromol. Sejak itu mulai berkembang penambangan tradisional yang menggunakan tromol. Puncak penambangan tradisional terjadi pada tahun 1993, yang tercatat lebih dari 300 tromol dan jumlah komunitas penambang berkembang sampai seribu orang. Sekarang ini, tidak ada lagi aktifitas penambang tradisional di daerah Cikoneng.
Pada tahun 1993, tambang emas di Cikotok sudah mulai kekurangan bijih emas untuk diolah. Sebagai pimpinan Kepala Eksplorasi di Unit Geologi Bogor dan Tambang Cikotok, R.Tobing ditugaskan oleh Aneka Tambang untuk menemukan mineral Bijih tambahan / pengganti. Rumor tentang keberadaan penambangan di Cibaliung membuat Gunadi SF, Manajer Cikotok berkoordinasi dengan R. Tobing dan mengirim Suharjono (Manajer Tambang) dan Marjuli (Assisten Ahli Geologi) untuk meneliti kabar penambangan di Cibaliung. R. Tobing meminta T.Sitorus (Kepala Unit Geologi) untuk menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut.
Pada bulan April 1994, tim yang dipimpin Boedi Susila (ahli geologi berpengalaman) melakukan kegiatan pengambilan sampel sedimen sungai dengan ijin SKIP No. 71.K/2011/DDPT/1994. Anggota tim yang lain adalah S.Manihuruk dan J.Sirait, sedangkan Suharjono dan Marjuki hanya ikut penelitian tahap awal. Hasil analisa atas batuan yang berasal dari daerah Cikoneng menunjukan kandungan unsur emas dan perak yang tinggi terutama dua sampel yang diambil dari penambangan masyarakat.
Berdasarkan hasil analisa ini, Aneka Tambang mengajukan Kuasa Penambangan Eksplorasi pada bulan Nopember 1994, yang akhirnya disetujui pada bulan Mei 1995. Atas kuasa penambangan Eksplorasi yang dimiliki oleh Aneka Tambang ini, dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya dilakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain :
  • 1996-1999 PT Antam Tbk dengan Partner Palmer Resource Ltd (Kanada), PT Sitrade Nusaglobus.
  • 1999-2008 Pt Antam Tbk dengan Partner Austindo Resource Corporation NL (ARX) membentuk Perusahaan PT Cibaliun Sumberdaya dalam pelaksanaannya.
  • 2009 sekarang PT Antam Tbk memiliki saham 99,15% pada PT Cibaliung Sumberdaya setelah mengakuisisi saham kepemilikian Austindo Resource Corporation NL (ARX) pada Bulan Juli 2009
Berikut ini adalah Kronologis Proyek Cibaliung :
  • 1998-2003 Kegiatan Eksplorasi Core Diamond Drilling Cikoneng Cibitung
  • 2004 Penyelesaian Tahapan Studi Kelayakan
  • 2005 Konstruksi Pembangunan Proyek, penyiapan lahan, pembuatan jalan masuk Ciraden, pengembangan terowongan Cibitung BoxnCut dan Camp Ciburial.
  • 2006 Pembangunan terowongan Cibitung Box Cut, Pabrik, Pembukaan area TSF (25 ha), pembangunan Infrastruktur dan gudang handak.
  • 2007 Pembangunan terowongan Cibitung Box Cut (112 m) dihentikan, pengembangan terowongan Cikoneng Portal, Penyelesaian Pabrik, meneruskan konstruksi TSF (25 ha).
  • 2008 (Januari – Oktober) Melanjutkan pembangunan terowongan Cikoneng (1176m), penyelesaian tahap akhir pabrik dan meneruskan konstruksi TSF (25 ha).
  • 2008 (Nopember) memasuki tahap care & maintenance.
  • 2009 (16 Februari) Penandatanganan Head of Agreement yang secara garis besar mengatur langkah-langkah pengambilalihan seluruh kepemilikan saham Proyek Cibaliung oleh PT. Antam Tbk.
  • 2009 (Februari-Juni) Meneruskan kegiatan care & maintenance sampai aspek legal pengambilalihan kepemilikan selesai.
  • 2009 (6 Juli) Penandatanganan Akta Pengambilalihan Kepemilikan PT CSD oleh PT Antam Tbk dan PT Antam Resourcindo (PTARI).
  • 2009 (1 Agustus) Memasuki tahapan Konstruksi dan Development
  • 2010 (13 Mei) Peleburan pertama core Bullion.

0 komentar:

© SEMRAWUT